Franchise Mako: Download Proposal Sekarang!
Franchise Mako, yang berasal dari Singapura, pertama kali dibuka di Indonesia pada 2003. Dikelola oleh Johnny Andrean Group, Mako memiliki lebih dari 190 gerai di berbagai mall. Mako didirikan oleh George Quek, yang sebelumnya menjalankan BreadTalk.
Franchise Mako, Ini Sederet Fakta yang Perlu Kamu Tahu!
Franchise Mako ini berasal dari Singapura, dan pada tahun 2003 gerai ini pertama Indonesia dibuka di daerah Mall Kelapa Gading, Jakarta. Konsep toko yang unik sehingga mengundang pelanggan untuk datang dan menyaksikan pembuatan roti di store nya. Rasa roti dan kue nya sangat masuk ke lidah masyarakat Indonesia ini lansgung melesat drastis pendapatan mereka, sehingga Mako pun langsung membuka cabang di Mall-Mall Indonesia. Alasan peubahan Franchise ini menjadi Mako belum begitu jelas, tetapi alasan yang paling masuk akal adalah nama BreadTalk yang habis berlakunya. Dan dugaan pula perusahaan yang memiliki saham di Mako sudah melepas kepemilikan sahamnya, oleh karena itu Johnny Andrean Group tentu tidak berhak memakai nama BreadTalk pada gerainya.
3 Fakta Seputar Franchise Mako
Tahukah Anda? Ada 3 fakta menarik seputar franchise Mako di Indonesia yang masih belum diketahui, yaitu: 1. Master Franchise Bakery di Indonesia adalah Johnny Andrean Sebelum menjadi pemilik Mako untuk wilayah Indonesia, Johnny Andrean lebih dahulu dikenal sebagai pengembang dan pemilik brand J.Co. Siapa sangka, ternyata inilah alasan mengapa BreadTalk kerapkali ditemukan berdampingan bersama gerai J.Co. Inilah alasan yang sesungguhnya. 2. Memiliki Lebih dari 190 Gerai di Seluruh Indonesia Fakta lainnya yang tidak kalah mengejutkan adalah mengenai jumlah gerai franchise ini Usut punya usut, ternyata jumlah gerainya sudah mencapai 190 lho di seluruh Indonesia! Rata-rata gerai ini dibuka di wilayah komersil seperti Mall atau juga gedung perkantoran, sehingga atensi terhadap brand-nya sangat besar. 3. Franchise Mako Didirikan oleh Pengusaha Singapura Tidak disangka, ternyata memang franchise ini bukanlah didirikan oleh orang Indonesia seperti kebanyakan rumor beredar. Faktanya, franchise ini didirikan oleh George Quek, pengusaha asal Singapura yang memulai bisnis toko rotinya sejak tahun 2000 di bawah perusahaan yang bernama BreadTalk Pte. Ltd. Setelah banyak mengalami kegagalan dalam berbisnis, ia pun melihat peluang pada usaha toko roti yang dijajakan secara modern. Dari sana, usahanya berkembang luas hingga akhirnya pada tahun 2003, Mako hingga puncaknya sampai IPO di bursa saham Singapura.
