Download Proposal Franchise Lanang Barbershop Sekarang
Franchise Lanang Barbershop, didirikan Jakub Nurtjahjono pada 2007, memanfaatkan peluang pangkas rambut pria di Jakarta. Dengan modal pinjaman, bisnis ini berkembang pesat dan kini memiliki ratusan cabang. Kemitraan dimulai dari Rp 40-70 juta dengan royalti 10% setiap bulan.
Franchise Lanang Barbershop, Waralaba Yang Bermula Dari Modal Pinjaman
Franchise Lanang barbershop telah malang melintang di jalanan ibukota sejak tahun 2007 silam. Usaha ini dibentuk oleh Jakub Nurtjahjono yang melihat peluang bisnis pangkas rambut pria saat itu. Jakub menilai, dengan tinggi pertumbuhan demografik di Jakarta, dapat dipastikan bahwa setengahnya yang merupakan laki-laki dapat menjadi pangsa pasar yang akan selalu membutuhkan jasa potong rambut. Selain itu, potong rambut pada masa itu tidak semenarik sekarang. Pelanggan hanya akan duduk dan dipotong kemudian membayar dan pulang. Berkat modal dari hasil pinjaman, Jakub akhirnya nekat untuk membuka bisnis salon pria pertama kali di daerah Jakarta Barat. Setelah mengalami sejumlah trial and error, khususnya dalam hal SDM, Jakub akhirnya dapat mengembangkan bisnisnya hingga berhasil membuka cabang lain walaupun baru di bulan ke-4-nya. Dari sini, Jakub terus memperluas jaringan bisnis hingga terhitung sudah ada ratusam outlet franchise Lanang barbershop di seluruh Indonesia. Untuk tarif pelayanan per kepala, brand ini membanderol harga yang cukup terjangkau, yakni 20 ribu – 25 ribu per kepala.
